Oleh : Pak Heru Widiatmo
Catatan : Tulisan ini ditambil dari status media sosial Pak Heru Widiatmo [1]
Saya mendapat WA dari Atase Pendidikan KBRI di Washington, DC (BpIsmunandar Ismu), dan diminta memberi komentar tentang hasil INAP (http://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd). Menarik membandingkan kompetensi Math, Membaca, dan Sains tingkat Nasional atau antar Provinsi serta pengelompokannya (Kurang, Cukup, dan Baik). Sayang, saya tdk mendapatkan banyak informasi dari link tersebut, seperti jumlah siswa (kecuali presentasi) dan cut scores untuk masing2 kelompok.
Graph di bawah menunjukan perbandingan tiga kompetensi di tingkat nasional. Dibandingkan dgn UN, INAP memberikan informasi lebih akurat kondisi/mutu pendidikan di Indonesia. Sekitar 77%, 47%, dan 74% siswa Indonesia berada pada kelompok Kurang masing2 untuk Math, Membaca, dan Sains. Dengan kata lain, 1 dari 2 siswa mempunyai kemampuan membaca cukup atau baik, sedangkan hanya 1 diantara 4 siswa memiliki kemampuan memadai di Math atau Sains. Perbedaan hasil yg cukup besar antara Membaca dan dua lainnya, saya duga karena tdk ada penyetaraan skala di tiga kompetensi itu dan beda tingkat kesukaran soal2nya tinggi. Bisa jadi, soal2 Membaca jauh lebih mudah dari soal2 Math dan Sains.
Seharusnya, perbedaan tersebut tidak terlalu besar, jika alat ukurnya setara. Sebagai pembanding, saya ambil hasil PISA 2015. Walaupun beda tingkat/usia yg diujikan antara INAP dan PISA serta beda komponen (persentasi di INAP vs rerata di PISA), saya yakin bukan factor penting. Di PISA 2015, rerata siswa Indonesia memperoleh 386, 397, dan 403 masing2 untuk ketiga kompetensi tersebut. Sebagai informasi PISA mengunakan skala 200 sd 800. Dgn skala 0 sd 100, skor tersebut menjadi sekitar 31, 33, dan 34. Atau klw dipresentasikan menjadi, 31%, 33%, dan 34%. Perbedaanya tdk lebih dari 3 points.
Kesimpulan. Walaupun sdh lebih baik dari UN, pengukuran INAP masih kurang akurat. Ini bisa dilihat dari perbandingan INAP dan PISA. Di PISA Sains paling tinggi (walaupun hannya 1 point dari Membaca), sedangkan di INAP Membaca jauh di atas Sains.
Referensi
- INAP, http://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd/
- OECD and Pisa tests are damaging education worldwide - academics, https://www.theguardian.com/education/2014/may/06/oecd-pisa-tests-damaging-education-academics
No comments:
Post a Comment